Pada suatu kesempatan saya berbincang-bincang dengan beberapa teman saya dan mengutarakan niat saya untuk memperistri gadis Sunda. Mendengar penuturan saya tersebut hampir semua teman saya (kebetulan semuanya berasal dari suku Jawa) secara spontan menyatakan ketidaksetujuannya. Alasan yang diberikan hampir seragam: perempuan Sunda adalah tipe perempuan yang matre.

Jika anda perhatikan, alasan yang disampaikan adalah alasan sepihak yang memojokkan perempuan Sunda. Selidik punya selidik ternyata apa yang teman-teman saya ungkapkan adalah ekspresi kekecewaan terhadap sebuah pengetahuan umum berupa keengganan perempuan Sunda untuk diperistri oleh lelaki Jawa. Jadi, ketika kebanyakan perempuan Sunda menolak untuk dinikahi oleh lelaki Jawa maka orang Jawa, karena merasa diremehkan, memunculkan mitos bahwa perempuan Sunda adalah tipe perempuan yang mata duitan. More